Sabtu, 14 Maret 2020
Gejala sosial adalah gejala-gejala yang terjadi dalam masyarakat. Gejala-gejala sosial yang ada di masyarakat bisa diartikan sebagai fenomena sosial. Munculnya fenomena sosial di masyarakat bermula dari adanya perubahan sosial.
Gejala ini bisa berupa perubahan gaya hidup, tata cara pergaulan, perubahan sistem kemasyarakatan, maupun hal-hal yang bisa memicu terjadinya masalah-masalah sosial.
Masalah-masalah sosial itu bisa berupa penurun kualitas moral (demoralisasi) seperti tawuran antarwarga, kriminalitas & kejahatan, korupsi, penyalahgunaan obat-obat terlarang (narkoba), konflik sosial, & pergaulan bebas.
Di samping demoralisasi itu, kemiskinan, terorisme, kesenjangan sosial, disintegrasi atau disorganisasi keluarga, & kenakalan remaja merupakan contoh-contoh gejala sosial lainnya yang menjadi objek kajian sosiologi dalam masyarakat.
Dengan demikian, gejala-gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat bisa disebut sebagai bagian dari realitas sosial dalam masyarakat itu.
Berdasarkan gejala-gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat itu maka gejala sosial sangat berhubungan dengan tindakan individu, tindakan kolektif atau tindakan yang dilakukan bersama-sama, interaksi antarindividu & kelompok sosial dalam kehidupan suatu masyarakat.
Perlu diketahui juga, sosiologi bisa dikaji dengan perspektif lingkungan. Dalam perspektif lingkungan, secara kolektif bisa dikategorikan dalam tiga tahap studi sosiologi, yakni sifat dasar & pengembangan manusia, interaksi manusia & hubungannya, serta penyesuaian secara bersama dengan lingkungan.
Dengan demikian, dalam sosiologi juga terdapat kajian tentang ekologi manusia. ekologi manusia merupakan studi terhadap bagaimana manusia berinteraksi dengan alam bukan sebagai makhluk biologis, namun sebagai makhluk sosial.
Ekologi manusia juga menyangkut interaksi sosial yang memengaruhi kependudukan, pola organisasi & konsekuensinya bagi alam, serta umpan balik dari konsekuensi tersebut.
Demikianlah artikel mengenai gejala sosial. Semoga bermanfaat bagi para pembaca ataupun pengunjung sekalian. Terima kasih telah menyimak!
 |
| Source: Pihak Ketiga |
Masalah-masalah sosial itu bisa berupa penurun kualitas moral (demoralisasi) seperti tawuran antarwarga, kriminalitas & kejahatan, korupsi, penyalahgunaan obat-obat terlarang (narkoba), konflik sosial, & pergaulan bebas.
Di samping demoralisasi itu, kemiskinan, terorisme, kesenjangan sosial, disintegrasi atau disorganisasi keluarga, & kenakalan remaja merupakan contoh-contoh gejala sosial lainnya yang menjadi objek kajian sosiologi dalam masyarakat.
Dengan demikian, gejala-gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat bisa disebut sebagai bagian dari realitas sosial dalam masyarakat itu.
Berdasarkan gejala-gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat itu maka gejala sosial sangat berhubungan dengan tindakan individu, tindakan kolektif atau tindakan yang dilakukan bersama-sama, interaksi antarindividu & kelompok sosial dalam kehidupan suatu masyarakat.
Perlu diketahui juga, sosiologi bisa dikaji dengan perspektif lingkungan. Dalam perspektif lingkungan, secara kolektif bisa dikategorikan dalam tiga tahap studi sosiologi, yakni sifat dasar & pengembangan manusia, interaksi manusia & hubungannya, serta penyesuaian secara bersama dengan lingkungan.
Dengan demikian, dalam sosiologi juga terdapat kajian tentang ekologi manusia. ekologi manusia merupakan studi terhadap bagaimana manusia berinteraksi dengan alam bukan sebagai makhluk biologis, namun sebagai makhluk sosial.
Ekologi manusia juga menyangkut interaksi sosial yang memengaruhi kependudukan, pola organisasi & konsekuensinya bagi alam, serta umpan balik dari konsekuensi tersebut.
Demikianlah artikel mengenai gejala sosial. Semoga bermanfaat bagi para pembaca ataupun pengunjung sekalian. Terima kasih telah menyimak!
Telah di revisi