Berdasarkan fungsinya karya seni rupa tiga dimensi dibedakan menjadi karya yang memiliki fungsi pakai (seni rupa terapan -applied art) dan karya seni rupa yang hanya memiliki fungsi ekspresi saja (seni rupa murni-pure art). Perbedaan fungsi pada sebuah karya seni rupa ditentukan oleh tujuan pembuatannya. Karya seni rupa sebagai benda pakai yang memiliki fungsi praktis dibuat dengan pertimbangan kegunaanya. Dengan demikian bentuk benda atau karya seni rupa tersebut akan semakin indah dilihat dan semakin nyaman digunakan.Karena fungsi terapan atau fungsi praktis (pakai) sebuah karya seni rupa adalah aspek utama yang harus diperhatikan, maka dalam pembuatan karya seni rupa ini seorang perupa (desainer) akan mempertimbangkan aspek tersebut sebelum menambahkan unsur lainnya.
Seni rupa murni atau biasa disebut juga dengan pure art merupakan suatu karya yang para penciptanya dengan bebas mengekspresikan isi hati atau ide dengan tidak memikirkan dari segi praktisnya. Selain itu para seniman tidak mempertimbangkan karyanya akan di letakkan dimana dan berfungsi untuknapa pula. Salah satu contoh karya seni rupa tiga dimensi murni adalah relief, dan patung.
1. Relief
Relief adalah seni pahat dan ukiran 3-dimensi yang biasanya dibuat di atas batu. Bentuk ukiran ini biasanya dijumpai pada bangunan candi, kuil, monumen dan tempat bersejarah kuno. Salah satu contoh relief adalah relief yang terdapat pada Candi Borobudur. Pahatan Relief pada dinding Candi Borobudur secara keseluruhan menceritakan kisah Sang Budha dan ajaran-ajaran nya yang terbagi atas 4 kisah utama Yaitu Karma wibangga, Lalita Wistara, Awa dana dan Jataka. Selain itu di bagian dinding juga di buat relief yang mengisahkan keadaan serta kondisi sosial masyarakat saat itu.
2. Patung
Patung merupakan hasil karya seni rupa murni yang berbentuk tiga dimensi dan dibuat dengan menggunakan teknik tertentu yang biasanya tergantung dengan media dan juga alat yang digunakan. Patung itu sendiri biasanya terbuat dari bahan-bahan seperti kayu, logam, batu alam dan lain sebagainya. Hasil karya seni rupa yang satu ini bisa kita temui di mana saja dan di Indonesia sendiri juga ada banyak patung hasil peninggalan dari zaman kerajaan dulu, yang mayoritas menganut agama Hindu-Budha yang menyembah patung yang mereka jadikan sebagai dewa.
Beberapa contoh karya senirupa tiga dimensi murni dari masa-ke masa antara lain sebagai berikut.
1. Relief
Relief adalah seni pahat dan ukiran 3-dimensi yang biasanya dibuat di atas batu. Bentuk ukiran ini biasanya dijumpai pada bangunan candi, kuil, monumen dan tempat bersejarah kuno. Salah satu contoh relief adalah relief yang terdapat pada Candi Borobudur. Pahatan Relief pada dinding Candi Borobudur secara keseluruhan menceritakan kisah Sang Budha dan ajaran-ajaran nya yang terbagi atas 4 kisah utama Yaitu Karma wibangga, Lalita Wistara, Awa dana dan Jataka. Selain itu di bagian dinding juga di buat relief yang mengisahkan keadaan serta kondisi sosial masyarakat saat itu.
2. Patung
Patung merupakan hasil karya seni rupa murni yang berbentuk tiga dimensi dan dibuat dengan menggunakan teknik tertentu yang biasanya tergantung dengan media dan juga alat yang digunakan. Patung itu sendiri biasanya terbuat dari bahan-bahan seperti kayu, logam, batu alam dan lain sebagainya. Hasil karya seni rupa yang satu ini bisa kita temui di mana saja dan di Indonesia sendiri juga ada banyak patung hasil peninggalan dari zaman kerajaan dulu, yang mayoritas menganut agama Hindu-Budha yang menyembah patung yang mereka jadikan sebagai dewa.
Beberapa contoh karya senirupa tiga dimensi murni dari masa-ke masa antara lain sebagai berikut.
Karya | Aspek | Keterangan |
---|---|---|
Jenis karya | Seni rupa tiga dimensi murni masa primitif | |
Nama karya | Manik-Manik | |
Teknik | Merakit | |
Bahan | Batu | |
Tema/Makna | Digunakan pada upacara | |
Jenis karya | Seni rupa tiga dimensi murni masa Klasik | |
Nama karya | Hiasan motif kala (Banaspati) pada bagian atas pintu | |
Teknik | Memahat | |
Bahan | Batu | |
Tema/Makna | Sebagai penjaga kesucian candi tersebut | |
Jenis karya | Seni rupa tiga dimensi murni masa modern | |
Nama karya | Patung Pemain Biola | |
Teknik | Pahat, merakit | |
Bahan | Kayu | |
Tema/Makna | Pemain bila dan alat musiknya |
B. Seni Rupa Tiga Dimensi Terapan
Di Indonesia, seni rupa terapan nusantara sudah ada dan berkembang sejak jaman prasejarah. Dari mulai nenek moyang kita dulu memakai kapak yang terbuat dari batu dan tulang untuk berburu. Karya seni rupa terapan perkembangannya sangat cepat di Indonesia, apalagi setelah nenek moyang kita dulu sudah bisa melebur logam menjadi benda seperti senjata dan perhiasan. Selain itu, logam yang dileburkan tersebut juga dibuat menjadi peralatan rumah tangga seperti bejana, nekara, moko dan peralatan dapur lainnya.
Karya seni rupa terapan dibagi menjadi beberapa macam dan semuanya mempunyai manfaat bagi kehidupan manusia. Macam-macam seni rupa terapan nusantara yang ada di sekitar kita berikut ini:
- Seni Rupa Arsitektur Seni rupa bangunan atau arsitektur adalah salah satu macam seni rupa terapan yang berbentuk bangunan. Contohnya seperti tempat tinggal, kantor, tempat ibadah dan bangunan lainnya.
- Seni Rupa Kriya. Seni rupa kriya yang sering disebut juga ketrampilan tangan, mempunyai kegunaan untuk mengolah bahan baku yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar kita. Biasanya bahan baku tersebut diolah menjadi benda yang mempunyai nilai estetis dan bernilai pakai.
- Busana batik dan tenun merupakan bukti karya seni terapan yang dapat kita jumpai sehari-hari. Pakaian yang kita kenakan selain dibuat kenyaman mungkin juga dibuat seindah mungkin agar penampilan kita yang mengenakannya terkesan lebih menarik.
- Peralatan rumah tangga yang paling utama biasanya berupa perlengkapan kamar tidur, yaitu ranjang beserta kasur, lemari pakaian, laci-laci, meja rias, dan sebagainya. Dalam urutan berikutnya adalah peralatan memasak, seperti kompor, lemari es, alat makan, dan lain-lain. Setelah itu ada perabotan-perabotan untuk ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, ruang rekreasi, teras, dan sebagainya seperti sofa, kursi-kursi, meja-meja, lemari, laci-laci, lampu-lampu, dan banyak lagi. Perabotan rumah tangga tersebut memiliki fungsi praktis yaitu mempermudah kegiatan dalam sebuah rumah.
Karya | Aspek | Keterangan |
---|---|---|
Jenis karya | Seni rupa tiga dimensi terapan masa primitif | |
Nama karya | Nekara | |
Teknik | Cetak | |
Bahan | Perunggu | |
Tema/Makna | Ritual/upacara | |
Jenis karya | Seni rupa tiga dimensi terapan masa Klasik | |
Nama karya | Arca Bodhisatwadewi Prajñāpāramitā, | |
Teknik | Memahat | |
Bahan | Batu | |
Tema/Makna | Berkaitan dengan praktik ritual Buddha | |
Jenis karya | Seni rupa tiga dimensi terapan masa modern | |
Nama karya | Kursi Taman | |
Teknik | Merakit | |
Bahan | Kayu | |
Tema/Makna | Menunjukan fungsi pakai dalam kehidupan sehari-hari |